KATAHATI.ID, JAKARTA—Bumi kita sudah berusia lanjut 4,5 miliar tahun dan ancaman terkini kini yang semakin mempercepat entrofi karena ulah manusia adalah pemanasan global. Belum ada solusi tepat untuk ancaman ini.
Plane bumi terbentuk pada 4,5 miliar tahun yang lalu (Homo Sapiens, Yuval Noah Harari). Namun leluhur manusia baru muncul di bumi pada 6 juta tahun yan lalu. Menurut National Geographic, bumi berusia 4,54 miliar tahun.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan University of East Anglia, Inggris memperkirakan, Bumi masih mampu menopang kehidupan setidaknya selama 1,75 miliar tahun mendatang. Tapi syaratnya, selama bencana dahsyat akibat nuklir, tubrukan asteroid raksasa, dan malapetaka lain tak terjadi.
Namun, bahkan tanpa skrenario kiamat sedramatis itu, kekuatan astronomi akan memaksa Bumi tak lagi bisa dihuni. Suatu masa antara 1,75 miliar hingga 3,25 tahun lagi, Bumi akan keluar dari zona layak huni (habitable) dalam Tata Surya ke 'zona panas'. Pemanasan global salah sat penyebab proses entropi di planet ini semakin dipercepat.
Emisi gas rumah kaca dan ancaman yang ditimbulan dari perubahan iklim yang berbahaya menjadi tantangan semua penduduk bumi saat ini.
Ada upaya bersama melalui Kesepakatan Paris, 2015, yang bertujuan untuk menghentikan suhu pemanasan bumi tidak lebih dari 2 derajat Celcius. Dan untuk itu, setiap negara perlu memasukkan komitmen mengenai berapa banyak emisi karbondioksida yang akan dikurangi. Kesepakatan Paris didukung sedikitnya 195 negara termasuk dua negara produsen emisi karbon terbesar dunia yaitu AS dan Tiongkok.
Kendati demikian , tidak ada salahnya melmulai langkah sederhana untuk memproteksi bumi kita.
Berikut 10 Tips sederhana untuk menjadikan Bumi Kita menjadi lebih baik:
(1) Reduce, Reuse, and Recycle-Kurangi, Gunakan Kembali, dan Daur Ulang dalam pemakaian produk. Kurangi apa yang Anda buang/sampah. Ikuti tiga "R" untuk melestarikan sumber daya alam dan ruang. Terapkan prinsip ekonomi sirkuler dalam kehidupan sehari-hari. Soalnya, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020. Penyumbang sampah terbesar berasal dari rumah tangga yakni sebanyak 37,3%. Mengerikan bukan?
(2) Jadilah relawan. Selalu siap menjadi relawan untuk melakukan bersih-bersih/ kerja bakti rutin di komunitas dan lingkungan Anda. Anda juga bisa terlibat dalam melindungi daerah aliran sungai (DAS) Anda. DAS yang sehat mampu melindungi pasok air, menaungi hutan, tanaman, dan satwa liar, menjaga tanah tetap subur, dan mendukung komunitas yang mandiri.
(3) Pendidikan. Jika Anda memiliki pendidikan yang lebih baik untuk diri sendiri, Anda dapat membantu orang lain dalam mengeduksi dan memahami nilai dan pentingnya sumber daya alam kita.
(4) Hematlah pengggunaan air. Semakin sedikit air yang Anda gunakan, semakin sedikit limpasan dan air limbah yang akhirnya mengalir ke laut. Ada beberapa tips untuk menghemat penggunaan air yaitu (1) Matikan keran jika tidak dipakai (2). Kurangi air saat mandi Saat mandi (3) Merawat peralatan pipa air, keran dan penampungan air dengan baik (4) Bijak dalam mencuci pakaian (5) Jangan terlalu sering menyiram tanaman (6). Kurangi penggunaan air di musim panas (7). Pantau tagihan air (8) Jika memungkinkan tampunglah air hujan.
(5) Terapkan gaya hidup berkelanjutan. Pelajari cara membuat pilihan makanan laut (sea food) yang cerdas di www.fishwatch.gov.
(6) Berbelanjalah secara bijak. Gunakan tas belanja dari bahan alami & yang bisa didaur ulang dan bisa digunakan kembali. Beli lebih sedikit bahan plastik.
(7) Gunakan bola lampu yang tahan lama. Bola lampu hemat energi mengurangi emisi gas rumah kaca. Matikan juga saklar lampu dan peralatan yang menggunakan listrik saat Anda meninggalkan ruangan!
(8) Tanamlah pohon. Pohon menyediakan bahan baku pangan dan sumber oksigen. Mereka membantu menghemat energi, membersihkan udara, dan membantu memerangi perubahan iklim.Pohon mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan yaitu untuk kesehatan, lingkungan, kehidupan satwa liar, perekonomian, dan masa depan.
(9) Jangan membuang bahan kimia ke saluran air kita. Pilih bahan kimia yang tidak beracun dan ramah lingkungan di rumah dan kantor.
(10) Goweslah lebih banyak. Kurangi berkendaraan dengan kendaraan pribadi yang lain seperti mobil dan sepeda motor. Gowes membuat kita lebih fit dan mengurangi polusi. Kita tahu, Jakarta menduduki posisi nomor satu sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pada awal Juni 2022. Tingkat polusi udara di Jakarta berada pada level tidak sehat Data tersebut diambil berdasarkan parameter kualitas udara yang dikutip dari situs http://iqair.com dari 94 negara. Indeks kualitas udara Jakarta mencapai angka 160 US Air Quality Index (AQI US).
Ayo, kita mulai dari diri sendiri… (Sumber:https://oceanservice.noaa.gov/ocean/earthday.html rth & Sumber lain)