Ruang Publik

Bebenah Ajaib ala KonMari

kamar-rapi-edit-unsplash

KATAHATI.ID, JAKARTA Berbenah di rumah yang sering seperti “kapal pecah” sepertinya sederhana, tapi dalam prakteknya tidak sesederhana itu. Soalnya, balik-balik menyangkut mindset dan habit.

 Ada sejumlah alasan menurut Marie Kondo  di buku The Life Changing magic of Tidying Up atau metode KonMari.  

Pertama, Ini menyangkut mindset. Tidak ada kursus berbenah atau praktek yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Ini ketrampilan yang dianggap mudah dan bisa dilakukan secara otomatis. Beda dengan kursus memasak atau belajar bahasa asing.

Kedua, berbenah ukup dilakukan setiap hari sedikit demi sedikit tidak perlu sekaligus. Jika sekaligus toch,  bakal berantakan lagi.

Ketiga, berbenah cukup dengan menyimpan atau menyembunyikan barang-barang yang jarang terpakai di gudang atau tempat lain. Padahal piawai menyimpan barang sama saja dengan menimbun.

Keempat, selain faktor mindset, berbbenah dianggap terkait dengan karakter seseorang.

Kelima, berbenah hanya berdasarkan ruang bukan kategori barang. Misalnnya,hari ini kita membereskan kamar tidur , besok di kamar tamu, dan besok lagi di kamar mandi. Padahal bisa jadi, ada item barang-barang yang sama tersebar di berbagai ruang.

Kalau sudah begitu, Bagaimana solusinya?

Marie Kondo memberikan tips:

  1. Ubahlah Mindset kita terlebih dulu agar berbenah bisa menjadi habit.
    Misalnya, mindset atau pola pikir di masyarakat Jepang adalah ruangan dan toilet yang rapi dan “kinclong” bakal mendatangkan keberuntungan.
  2. Mulailah dengan membuang barang-barang yang layak dibuang, tentu setelah dipilah-pilah, secara sekaligus tanpa ampun.  Jangan buang barang yang masih Anda dan keluarga perlukan.
  3. Kemudian rapaikan ruangan Anda secara menyeluruh dan sekaligus. Jangan dicicil. Berbenah sekaligus bakal menciptakan keajaiban atau mentransformasi hidup kita. Tanpa kita sadari.
  4. Buang pola pikir: berbenah sedikit-sedikit setiap hari.Sebab hal itu berarti berbenah tanpa henti.
  5. Jadikan kesempurnaan sebagai target.
  6. Jangan terjebak pandangan:  piawai menyimpan sama dengan  piawai berbenah. Piawai menyimpan sama dengan jago menimbun barang.
  7. Pilahlah barang berdasarkan kategori bukan lokasi. Urutan terbaik adalah pakaian, buku, kertas, Pernik-pernik atau aksesoris, dan kenang-kenagan. Jangan memulai dari barang-barang kenangan,  kalau tidak mau gagal.
  8. Jangan mengubah metode berbenah yang sesuai dengan karakter Anda.

 Demikian tips dari Marie Kondo. Ayo mulai berbenah….