Sehat

9 Keajaiban Tidur

sleep
Sumber : Unsplash

KATAHATI.ID, JAKARTA- Perbedaan apa yang kita raih  dalam hidup dengan menambah waktu satu jam tidur? Mungkin sangat banyak, kata para pakar. Sejumlah studi menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kondisi cukup tidur dan kurang tidur yang bisa berdampak terhadap kesehatan, suasana hati, berat badan, bahkan kehidupan seksmu.

Mattew Walker dalam bukunya, Why We Sleep durasi tidur malam 7-8 jam tidak bisa digantikan di siang hari atau malam berikutnya. Tidur, menurut Matts, adalah terapi yang sangat efisien, murah dan efektif. Tidur memiliki begitu banyak manfaat mulai dari pemulihan tubuh, pembersihn racun-racun di tubuh, mengolah memori sekaligus menghapus memori yang tidak perlu, membuat awet muda  hingga memperkuat sistem imunitas tubuh.

Untuk itu, jika Anda memiliki jam tidur kurang dari waktu yang direkomendasi yaitu 7-8 jam per malam maka 9 alasan berikut yang mengharuskan Anda perlu segera mematikan computer, lampu kamar, dan pergi tidur satu jam lebih awal malam ini.

1. Kesehatan yang Lebih Baik.
Menikmati tidur yang nyenyak memang tidak akan menjamin Anda kebal terhadap penyakit. Namun sejumlah studi membuktikan adanya keterkaitan antara waktu tidur yang kurang dan beberapa problem kesehatan serius seperti penyakit hati, serangan jantung, diabetes, dan obesitas.

Dalam banyak kasus, risiko kesehatan yang serius dari kurang tidur baru muncul belakangan. Itu mungkin tidak selalu benar. Namun sebuah studi simulasi efek dari pola tidur yang terganggu terhadap 10 pekerja shift yang sehat menunjukkan hal lain. Faktanya, setelah empat hari, tiga dari mereka memiliki kadar gula darah yang masuk kategori pra-diabetes.

2. Kehidupan Seks yang Lebih Baik

Menurut polling yang digelar The National Sleep Foundation, sebanyak 26% dari responden mengungkapkan kehidupan seks mereka cenderung memburuk akibat mereka terlalu lelah. Ada bukti keterkaitan gangguan tidur pada pria dan kadar testoran yang rendah, kendati sumber keterkaitannya tidak jelas. Tapi yang pasti, kurang tidur bisa mempengaruhi kehidupan Cinta Anda secara tidak langsung. “Jika Anda berusia 28 tahun, saking kelelahannya lantas Anda jatuh pulas saat kencan di Bioskop, itu tidak baik,” jelas Ronald Kramer, MD, jubir untuk the American Academy of Sleep Medicine dan specialist di the Colorado Sleep Disorders Center, Englewood, Colo.

3. Mengurangi Rasa Nyeri.

Jika Anda memiliki sakit kronis atau akut dari cidera saat ini, cukup tidur bisa mengurangi rasa sakit tadi.
Sejumlah studi menunjukkan keterkaitan antara kurang tidur dan batas rasa sakit. Repotnya, kondisi sakit bisa membuat Kita sulit tidur. Para Peneliti menemukan bahwa tidur yang nyenyak bisa melengkapi pengobatan dari rasa sakit. Kalau sakit terus berlanjut, dan Anda terjaga di malam hari, ada obat yang mengombinasikan pengurang rasa sakit sekaligus obat tidur.

4. Mengurangi Risiko Cidera

Tidur yang cukup sebetulnya membuat Anda tetap aman.
Gangguan tidur berkaitan dengan banyak bencana seperti kerusakan pesawat ulang alik Challenger dan landasan Exxon Valdez. The Institute of Medicine memperkirakan satu dari lima kecelakaan mobil di AS disebabkan pengemudi mengantuk. Itu menyangkut insiden 1 juta kecelakaan per tahun.

“Tentu saja, setiap kecelakaan lebih banyak karena faktor Anda terlampau lelah,” kata Jodi A. Mindell, PhD, a profesor psikologi dari St. Joseph's University, Philadelphia dan penulis Sleep Deprived No More. “Ketika Anda kelelahan, Anda seolah olah menikmati perjalanan atau jatuh dari tangga, atau tersayat sendiri saat memotong sayuran,” jelasnya.

5. Suasana Hati yang Lebih Baik.

Tidur yang cukup memang tidak menjamin suasana hati tetap ceria. Tapi namun coba Anda perhatikan, jika terlalu lelah, Anda mudah sekali menjadi sensitif. Memang tidak semua begitu. “Tidak cukup tidur mempengaruhi siklus emosi Anda,” jelas Mindell. Saat terlihat sangat lelah, Anda mungkin menyebalkan Bos Anda. Bisa jadi, tiba-tiba Anda menangis atau mulai tertawa lepas tanpa kendali.”

6. Mengontrol Berat Badan.

Tidur yang cukup bisa membantu Anda menjaga berat badan. Sebaliknya, kurang tidur bisa meningkatkan risiko naiknya berat badan. Mengapa bisa begitu? Sebagian masalah berkaitan dengan prilaku. Jika Anda kelelahan, Anda cenderung mencari energi dengan memasak makan malam yang sehat setelah bekerja. Aspek lain adalah psikologi. Hormon leptin berperan membuat Anda merasa kenyang. Ketika Anda kurang tidur, level leptin menurun sehingga Anda merasa lapar dan ingin menyantap makan berkalori tinggi.

7. Pemikiran yang Lebih Jernih.

Apakah Anda pernah terjaga dari tidur malam yang buruk , merasa hampa dan bingung, sepertinya otak Anda tidak bisa bekerja dengan baik. “Kurang tidur mempengaruhi cara berpikir Anda,”kata Mindell. “Dia mengganggu aspek kognitif, perhatian, dan keputusan Anda. “
Beberapa studi menunjukkan orang-orang yang kurang tidur memiliki pennyelesaian problem matematika yang jelek ketimbang mereka yang memiliki pola tidur dengan cukup. “Mereka juga lebih mungkin melakukan kesalahan aneh seperti meninggalkan kunci di lemari es.”

8. Memori yang Lebih Baik.

Mudah lupa? Kurang tidur bisa menjadi biang keladinya. Sejumlah kajian menunjukkan selagi kita tidur, otak kita melakukan konsolidasi memori yang terjadi selama hari itu. Artinya, jika Anda tidak cukup tidur, tampaknya memori tadi tidak tersimpan dengan baik dan bisa jadi menjadi hilang.
Tambahan lagi, sejumlah riset menunjukkan tidur mengurangi kemungkinan munculnya memori palsu. Dalam beberapa percobaan, sejumlah orang diminta untuk melihat serangkaian kata-kata. Kemudian, mereka dites apa yang mereka ingat. Orang-orang yang tidak tidur lebih banyak mengingat kata-kata yang tidak dilihat sebelumnya.

9. Lebih Kebal.

Apakah cukup tidur mampu mencegah individu dari serangan flu? Sejumlah peneliti mencermati 150 orang dan memantau kebiasaan tidur mereka selama dua minggu. Kemudian, mereka dijangkitkan virus flu. Kelompok orang yang tidur kurang dari tujuh jam mempunyai peluang terserang flu tiga kali lebih banyak dibandingkan kelompok yang tidur selama delapan jam.

Sumber : Dari berbagai sumber, R. Morgan Griffin dari http://www.webmd.com/sleep-disorders/features/9-reasons-to-sleep-more#1 & Kanal.co