“Waktu berumur 21 tahun, Saya memutuskan pindah ke Amerika [menjadi imigran gelap]. Ayahku hanya membekali US$100, hasil tabungan selama hidupnya.. Dengan uang itulah saya bertahan hidup di Amerika.“
KATAHATI.ID, JAKARTA- Cesar Millan adalah pelatih anjing kelahiran Meksiko yang tinggal di Amerika. Penulis laris dan pelatih anjing selebriti Hollywood itu populer terutama karena serial televisinya “The Dog Whisperer with Cesar Millan” yang disiarkan di 80 negara di seluruh dunia. Perjuangan hidupnya, adalah potret dari terwujudnya impian Amerika/ American Dream: from zero to hero..
“Saya ingin menjadi pelatih anjing terbaik di dunia,”tukas Cesar ketika pertama kali merintis karirnya sebagai pelatih anjing di tahun 1990-an.
Dalam perjalanan hidupnya, dari imigran gelap kemudian menjadi bintang TV, Cesar tidak pernah melupakan orang-orang kecil yang membantunya menapak kesuksesan.
Mereka menyampaikan ucapan terima kasih tepat di halaman depan buku “Cesar’s Way”, panduan umum untuk memahami dan mengatasi problem anjing. Mereka adalah Jada Pinkett Smith, Oprah Winfrey, Anthony Robbins, Deepak Chopra, Dr. Phil McGraw.
Juga, “ kepada wanita-wanita pengelola Salon Kecantikan yang memperkerjakan Saya ketika pertama kali Saya ke AS. Maafkan saya, karena tidak mengingat nama Anda,”kata Cesar.
Ini adalah contoh yang tidak biasa dari Cesar, mungkin karena dia adalah pribadi yang jarang melihat ke belakang. Misalnya, dalam metodologi pelatihan anjing, kegiatan bisnis, dan yang lain dia selalu berpikir ke depan.
Bukti jaminan keandalan kiprahnya muncul dengan terbitnya Koleksi DVD: “Dog Whisperer With Cesar Millan: The Complete First Season.” Kendati “Dog Whisperer” merupakan acara paling populer di Saluran National Geographic, logo National Geographic tidak muncul di sampul depan DVD. Sebaliknya, merek Cesar Millan yang muncul.
"Tujuan saya selalu Hollywood, “ kata dia. “Dimana saya memulai, dan satu-satunya yang Anda dengar adalah Hollywood dan Disneyland. Bukan Texas, Ohio, bahkan New York. Target Saya adalah Hollywood karena hanya itu yang saya tahu.”
Salon Anjing
Cesar meritis karirnya dengan bekerja di Salon Perawatan Anjing di San Diego, 1990-an. Di situ,reputasinya dikenal mampu mengatasi kasus-kasus berat. Dia meminta izin tetangganya untuk mengajak jalan-jalan anjing mereka. Mereka memperhatikan bagaimana Cesar mampu menjinakan anjing yang galak sekalipun. Dari percakapan mulut ke mulut, iklan yang paling efektif, populeritas membawanya ke Los Angeles.
Bekerja dengan orang Amerika dan anjing-anjingnya, dia berkata selama kunjungannya di New York,” Saya kaget dengan apa yang Saya lihat. Setiap orang berjalan dengan anjing.”
Yang berbeda, jika di daerah asalnya, anjing selalu berjalan di belakang tuannya. “ Di sini anjing selalu berjalan di depan. Tadinya, saya pikir mereka melakukan yang benar dan kami yang salah.Sebab, bagiku warga Amerika selalu melakukan hal yang benar.” Dia secara cepat menemukan jawaban ternyata tidak begitu.
Warga Amerika membiarkan anjing-anjing, ketimbang manusia, menjadi pemimpin dalam segala hal. “Amerika bekerja menentang hukum alam (Mother Nature). Karena itu, mengapa anjing-anjing tidak patuh kepada mayoritas penduduk AS,” jelas Cesar.
Mengapa anjing-anjing yang tumbuh di peternakan lebih bahagia dibandingkan anjing yang tinggal di kota? Sebab di peternakan, dia bisa menjadi “anjing sejati”. Sedangkan di kota, mereka harus menjadi anak kecil, suami, dan teman karib. Mereka menjadi seperti yang manusia inginkan sebelum mereka menentukan yang terbaik untuk diri mereka sendiri. Dampaknya, anjing-anjing tersebut kemudian berprilaku buruk.
“Ini seperti koboi,” lanjutnya. Mereka tumbuh di kelilingi kuda dan sapi. Mereka tidak takut. Saya juga tidak mengembangkan rasa takut. Yang membuat Anda menjadi pemimpin adalah tetap tenang,dan tetap fokus (assertive state) 100%.
Cesar juga percaya pada aturan emas (Golden Rule). “Lakukanlah hal-hal yang baik dan hal-hal yang baik akan melakukan sebaliknya kepadamu. Saya menolong anjing sepanjang waktu. Dan karena Anda membantu “Hukum Alam”, Dia akan balik membantu Anda. Tidak ada yang istimewa. Itu adalah hukum universal. “
Sumber: EDWARD WYATT,23 Mei 2006 /http://www.nytimes.com/2006/05/23/arts/television/23mill.html