KATAHATI.ID, Jakarta: Kanvas Model Bisnis bisa digambarkan secara baik lewat 9 elemen yang mencerminkan bagaimana korporat menghasilkan uang.
Kesembilan elemen tersebut, menurut Alexander Osterwalder, mencakup empat area utama di dunia bisnis yaitu customer (Customer Segments, Customer Relationships), penawaran (Value Proposition), infrastruktur (Distribution Channel, Key Resources,Key Activities, dan Key Partnerships) dan kelayakan finansial (Cost Structure dan Revenue Stream).
Penjelasan setiap elamen dari Kanvas Model Bisnis bisa dijelaskan sebagai berikut:
1.Customer Segments
Customer segments mendefinisikan kelompok atau grup pelanggan atau organisasi yang ingin dituju atau dilayani korporat.
Ada berbagai tipe dari customer segments yaitu mass market, niche market, segmented, diversified, dan multi-sided-market.
2. Value Propositions
Value propositions menciptakan value lewat seperangkat produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan customer segments tertentu.Value bisa bersifat kuantitatif (harga dan kecepatan layanan) dan kualitatif (desain, pengalaman pelanggan).
Sejumlah elemen berikut bisa berkontribusi menciptakan value yaitu kebaruan, kinerja, customized, desain, brand/ status, harga, pengurangan biaya, pengurangan risiko, akses, dan kenyamanan.
3. Distribution Channels
Distribution channels menggambarkan bagaimana perusahaan menjangkau pelanggan untuk mendeliver value proposition.
Saluran distribusi ini mempunyai fungsi seperti meningkatkan awareness, membantu pelanggan untuk mengevaluasi Value Proposition, memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa, mendeliver value Proposition ke pelanggan.
Ada beberapa tipe saluran yaitu sales forces, web sales, toko sendiri, toko mitra kerja dan distributor.
4. Customer Relationships
Customer Relationships menjelaskan tipe-tipe hubungan yang dibangun perusahaan untuk melayani segmen pelanggan tertentu.
Hubungan dengan pelanggan bisa bermotif tiga hal yaitu akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, dan boosting selling (upselling).
Sejumlah hubungan pelanggan antara lain asisten personal, self-service, layangan secara otomatis, komunitas, dan cocreation.
5. Revenue Streams
Revenue streams mencerminkan bagaimana perusahaan menghasilkan uang dari setiap segmen pelanggan. Ada sejumlah cara untuk mencetak penerimaan yaitu penjualan aset, fee penggunaan, uang pendaftaran, pinjaman/leasing, lisensi, dan fee broker.
6. Key Resources
Key Resources menjelaskan aset yang paling penting yang diperlukan agar model bisnis bisa bekerja. Sumberdaya inti dapat dikelompokan sebagai berikut yaitu fisik, intelektual, manusia, dan finansial.
7. Key Activities
Aktivitas kunci menggambarkan aktivitas yang paling penting yang harus dikerjakan perusahaan agar model bisnis bisa bekerja.
Aktivitas utama tersebut antara lain produksi, menyelesaikan masalah, dan platform/ jaringan.
8. Key Partnerships
Korporat membangun kemitraan kunci dengan sejumlah motif. Ada tiga motif utama dalam membangun kemitraan yaitu mengoptimalkan model bisnis atau skala ekonomi, mengurangi risiko dan ketidakpastian, dan mengakuisisi sumberdaya atau aktivitas tertentu. Kita bisa membedakan empat tipe dari kemitraan yaitu aliansi strategik, Coopetition (kemitraan strategik di antara pesaing), usaha patungan untuk mengembangkan bisnis baru, serta kemitraan pembeli-pemasok untuk menjamin pasokan.
9. Cost Structure
Struktur biaya mencerminkan seluruh biaya yang timbul untuk menjalankan model bisnis. Ada dua kelompok besar dari struktur biaya dari model bisnis yaitu cost-driven dan value-driven.
Struktur biaya mempunyai karakteristik sebagai berikut yaitu biaya tetap, biaya variabel, skala ekonomi, dan Cakupan ekonomi.
Sumber: Business Model Generation (Alexander Osterwalder & Yves Pigneur)